Selasa, 31 Maret 2009 - 11:05 wib
text TEXT SIZE :
Share
Syukri Rahmatullah - Okezone
JAKARTA - Bencana jebolnya tanggul Situ Gintung menyorot perhatian sejumlah tokoh. Salah satunya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi.
Rencananya siang nanti, mantan calon wakil presiden Pilpres 2004 lalu ini akan mengunjungi korban Situ Gintung. Hal itu diungkapkan orang dekat Hasyim Muzadi, Ahmad Millah kepada okezone di Jakarta, Selasa (31/3/2009).
Rencananya, Hasyim akan berkunjung ke Situ Gintung sekira pukul 14.00 WIB siang nanti. "Pak Hasyim akan datang bersama Tim Peduli Bencana NU," ungkap Millah.
Sebelumnya, Tim Peduli ini juga telah membuka posko bersama PMII Ciputat di dekat Stie Ahmad Dahlan. Dalam kesempatan nanti, Hasyim akan memberikan sejumlah bantuan uang, makanan, dan pakaian.
Diketahui korban meninggal dunia dalam peristiwa Situ Gintung ini telah mencapai 98 orang. Sedangkan korban sampai saat ini masih 100 orang.
Kunjungi Situ Gintung, PBNU Rencanakan Gelar Zikir Bareng
Novi Christiastuti Adiputri - detikNews
Jakarta - Situ Gintung kembali kedatangan tamu. Kali ini Ketum PBNU Hasyim Muzadi yang datang berkunjung. Bertemu dengan pengungsi, mantan cawapres Megawati 2004 ini berencana menggelar zikir bersama.
Pantauan detikcom, Selasa (31/3/2009) di Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Situ Gintung, Cireundeu, Tangerang, Hasyim bersama rombongan tampak berbincang dengan sejumlah pengungsi.
Dia pun sempat menggelar doa bersama. Hasyim sempat berbicara kepada rekannya dari PBNU untuk menggelar zikir bersama. "Nanti kita bicarakan lagi," ucap Hasyim kepada stafnya.
Hasyim yang mengenakan kemeja putih dan peci, tiba di lokasi pukul 14.00 WIB. Hasyim pun menjelaskan bila musibah datang silih berganti sejak 2004 lalu.
"Negara ini sedang dirundung masalah sejak Natal 2004, sehari sesudah tsunami dan tidak henti-hentinya dari sekarang," tambahnya.
Menurutnya pula, bila kembali ke ajaran agama, ada yang sifatnya human error, dan ada yang sifatnya alamiah. "Yang alamiah itu, independen, tidak ada kaitannya dengan sikap orang secara moral," imbuhnya.
Dia menjelaskan, atas peristiwa ini, tidak perlu saling menyalahkan tapi memperbaiki diri sendiri. Yang perlu adalah kejujuran, jangan ada kepalsuan karena kepalsuan membuahkan malapetaka.
"Untuk yang menderita mari kita doakan agar tidak menjadi fitnah di belakang bencana, fitnah moral, fitnah isu, maupun fitnah bencana yang lain, karena bencana alam berakibat pada sosial," terangnya.
Hasyim kemudian pergi mengunjungi tanggul bersama rombongannya. Sedang di lokasi, hujan deras masih mengguyur.
Kamis, 02 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar