Nama:
Drs. Suryadharma Ali
Lahir:
Jakarta, 19 September 1956
Jabatan:
- Menteri Negara Koperasi dan UKM RI
- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP periode 2007-2012
Agama:
Islam
Pendidikan:
S-1, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarief Hidayatullah, Jakarta 1977-1984
Jumlah anak:
Empat (4) orang
Pengalaman kerja:
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Bendahara Fraksi PPP MPR RI 2004-2009
Ketua Komisi V DPR RI 2001-2004
Sejak 1985-1999 bekerja di PT Hero Supermarket, Tbk, terakhir sebagai Deputi Direktur PT Hero Supermarket, Tbk
Pengalaman organisasi:
Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Pengurus di berbagai organisasi ritel Indonesia
Alamat Kantor:
Kementerian Negara Koperasi dan UKM RI
Jalan HR Rasuna Said Kav. 3-5
Kuningan, Jakarta Selatan
Sabtu, 04 April 2009
Kamis, 02 April 2009
PENDIRI NU
Kyai Haji Mohammad Hasyim Asy'arie (bagian belakangnya juga sering dieja Asy'ari atau Ashari) ( (24 Dzulqaidah 1287H) lahir di Demak, Jawa Tengah, 10 April 1875 – wafat di Jombang, Jawa Timur, 25 Juli 1947 pada umur 72 tahun; dimakamkan di Tebu Ireng, Jombang) adalah pendiri Nahdlatul Ulama, organisasi massa Islam yang terbesar di Indonesia.
KH Hasyim Asyari adalah putra ketiga dari 11 bersaudara. Ayahnya bernama Kyai Asyari, pemimpin Pesantren Keras yang berada di sebelah selatan Jombang. Ibunya bernama Halimah. Dari garis ibu, Hasyim merupakan keturunan kedelapan dari Jaka Tingkir (Sultan Pajang).
KH Hasyim Asyari belajar dasar-dasar agama dari ayah dan kakeknya, Kyai Utsman yang juga pemimpin Pesantren Nggedang di Jombang. Sejak usia 15 tahun, beliau berkelana menimba ilmu di berbagai pesantren, antara lain Pesantren Wonokoyo di Probolinggo, Pesantren Langitan di Tuban, Pesantren Trenggilis di Semarang, Pesantren Kademangan di Bangkalan dan Pesantren Siwalan di Sidoarjo.
Pada tahun 1892, KH Hasyim Asyari pergi menimba ilmu ke Mekah, dan berguru pada Syeh Ahmad Khatib dan Syekh Mahfudh at-Tarmisi.
Pada tahun 1899, sepulangnya dari Mekah, KH Hasyim Asyari mendirikan Pesantren Tebu Ireng, yang kelak menjadi pesantren terbesar dan terpenting di Jawa pada abad 20.
Pada tahun 1926, KH Hasyim Asyari menjadi salah satu pemrakarsa berdirinya Nadhlatul Ulama (NU), yang berarti kebangkitan ulama.
KH Hasyim Asyari adalah putra ketiga dari 11 bersaudara. Ayahnya bernama Kyai Asyari, pemimpin Pesantren Keras yang berada di sebelah selatan Jombang. Ibunya bernama Halimah. Dari garis ibu, Hasyim merupakan keturunan kedelapan dari Jaka Tingkir (Sultan Pajang).
KH Hasyim Asyari belajar dasar-dasar agama dari ayah dan kakeknya, Kyai Utsman yang juga pemimpin Pesantren Nggedang di Jombang. Sejak usia 15 tahun, beliau berkelana menimba ilmu di berbagai pesantren, antara lain Pesantren Wonokoyo di Probolinggo, Pesantren Langitan di Tuban, Pesantren Trenggilis di Semarang, Pesantren Kademangan di Bangkalan dan Pesantren Siwalan di Sidoarjo.
Pada tahun 1892, KH Hasyim Asyari pergi menimba ilmu ke Mekah, dan berguru pada Syeh Ahmad Khatib dan Syekh Mahfudh at-Tarmisi.
Pada tahun 1899, sepulangnya dari Mekah, KH Hasyim Asyari mendirikan Pesantren Tebu Ireng, yang kelak menjadi pesantren terbesar dan terpenting di Jawa pada abad 20.
Pada tahun 1926, KH Hasyim Asyari menjadi salah satu pemrakarsa berdirinya Nadhlatul Ulama (NU), yang berarti kebangkitan ulama.
POSKO PMII DI SITU GINTUNG DIHADIRI K.H. HASYIM MUZADI
Selasa, 31 Maret 2009 - 11:05 wib
text TEXT SIZE :
Share
Syukri Rahmatullah - Okezone
JAKARTA - Bencana jebolnya tanggul Situ Gintung menyorot perhatian sejumlah tokoh. Salah satunya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi.
Rencananya siang nanti, mantan calon wakil presiden Pilpres 2004 lalu ini akan mengunjungi korban Situ Gintung. Hal itu diungkapkan orang dekat Hasyim Muzadi, Ahmad Millah kepada okezone di Jakarta, Selasa (31/3/2009).
Rencananya, Hasyim akan berkunjung ke Situ Gintung sekira pukul 14.00 WIB siang nanti. "Pak Hasyim akan datang bersama Tim Peduli Bencana NU," ungkap Millah.
Sebelumnya, Tim Peduli ini juga telah membuka posko bersama PMII Ciputat di dekat Stie Ahmad Dahlan. Dalam kesempatan nanti, Hasyim akan memberikan sejumlah bantuan uang, makanan, dan pakaian.
Diketahui korban meninggal dunia dalam peristiwa Situ Gintung ini telah mencapai 98 orang. Sedangkan korban sampai saat ini masih 100 orang.
Kunjungi Situ Gintung, PBNU Rencanakan Gelar Zikir Bareng
Novi Christiastuti Adiputri - detikNews
Jakarta - Situ Gintung kembali kedatangan tamu. Kali ini Ketum PBNU Hasyim Muzadi yang datang berkunjung. Bertemu dengan pengungsi, mantan cawapres Megawati 2004 ini berencana menggelar zikir bersama.
Pantauan detikcom, Selasa (31/3/2009) di Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Situ Gintung, Cireundeu, Tangerang, Hasyim bersama rombongan tampak berbincang dengan sejumlah pengungsi.
Dia pun sempat menggelar doa bersama. Hasyim sempat berbicara kepada rekannya dari PBNU untuk menggelar zikir bersama. "Nanti kita bicarakan lagi," ucap Hasyim kepada stafnya.
Hasyim yang mengenakan kemeja putih dan peci, tiba di lokasi pukul 14.00 WIB. Hasyim pun menjelaskan bila musibah datang silih berganti sejak 2004 lalu.
"Negara ini sedang dirundung masalah sejak Natal 2004, sehari sesudah tsunami dan tidak henti-hentinya dari sekarang," tambahnya.
Menurutnya pula, bila kembali ke ajaran agama, ada yang sifatnya human error, dan ada yang sifatnya alamiah. "Yang alamiah itu, independen, tidak ada kaitannya dengan sikap orang secara moral," imbuhnya.
Dia menjelaskan, atas peristiwa ini, tidak perlu saling menyalahkan tapi memperbaiki diri sendiri. Yang perlu adalah kejujuran, jangan ada kepalsuan karena kepalsuan membuahkan malapetaka.
"Untuk yang menderita mari kita doakan agar tidak menjadi fitnah di belakang bencana, fitnah moral, fitnah isu, maupun fitnah bencana yang lain, karena bencana alam berakibat pada sosial," terangnya.
Hasyim kemudian pergi mengunjungi tanggul bersama rombongannya. Sedang di lokasi, hujan deras masih mengguyur.
text TEXT SIZE :
Share
Syukri Rahmatullah - Okezone
JAKARTA - Bencana jebolnya tanggul Situ Gintung menyorot perhatian sejumlah tokoh. Salah satunya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi.
Rencananya siang nanti, mantan calon wakil presiden Pilpres 2004 lalu ini akan mengunjungi korban Situ Gintung. Hal itu diungkapkan orang dekat Hasyim Muzadi, Ahmad Millah kepada okezone di Jakarta, Selasa (31/3/2009).
Rencananya, Hasyim akan berkunjung ke Situ Gintung sekira pukul 14.00 WIB siang nanti. "Pak Hasyim akan datang bersama Tim Peduli Bencana NU," ungkap Millah.
Sebelumnya, Tim Peduli ini juga telah membuka posko bersama PMII Ciputat di dekat Stie Ahmad Dahlan. Dalam kesempatan nanti, Hasyim akan memberikan sejumlah bantuan uang, makanan, dan pakaian.
Diketahui korban meninggal dunia dalam peristiwa Situ Gintung ini telah mencapai 98 orang. Sedangkan korban sampai saat ini masih 100 orang.
Kunjungi Situ Gintung, PBNU Rencanakan Gelar Zikir Bareng
Novi Christiastuti Adiputri - detikNews
Jakarta - Situ Gintung kembali kedatangan tamu. Kali ini Ketum PBNU Hasyim Muzadi yang datang berkunjung. Bertemu dengan pengungsi, mantan cawapres Megawati 2004 ini berencana menggelar zikir bersama.
Pantauan detikcom, Selasa (31/3/2009) di Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Situ Gintung, Cireundeu, Tangerang, Hasyim bersama rombongan tampak berbincang dengan sejumlah pengungsi.
Dia pun sempat menggelar doa bersama. Hasyim sempat berbicara kepada rekannya dari PBNU untuk menggelar zikir bersama. "Nanti kita bicarakan lagi," ucap Hasyim kepada stafnya.
Hasyim yang mengenakan kemeja putih dan peci, tiba di lokasi pukul 14.00 WIB. Hasyim pun menjelaskan bila musibah datang silih berganti sejak 2004 lalu.
"Negara ini sedang dirundung masalah sejak Natal 2004, sehari sesudah tsunami dan tidak henti-hentinya dari sekarang," tambahnya.
Menurutnya pula, bila kembali ke ajaran agama, ada yang sifatnya human error, dan ada yang sifatnya alamiah. "Yang alamiah itu, independen, tidak ada kaitannya dengan sikap orang secara moral," imbuhnya.
Dia menjelaskan, atas peristiwa ini, tidak perlu saling menyalahkan tapi memperbaiki diri sendiri. Yang perlu adalah kejujuran, jangan ada kepalsuan karena kepalsuan membuahkan malapetaka.
"Untuk yang menderita mari kita doakan agar tidak menjadi fitnah di belakang bencana, fitnah moral, fitnah isu, maupun fitnah bencana yang lain, karena bencana alam berakibat pada sosial," terangnya.
Hasyim kemudian pergi mengunjungi tanggul bersama rombongannya. Sedang di lokasi, hujan deras masih mengguyur.
Rabu, 01 April 2009
TERPILIHNYA ANWAR SEBAGAI KETUA KOMISARIAT PMII KOMFUSPERTUM
Pada hari sabtu sore tanggal 28 Maret 2009,PMII Komfuspertum mengadadakan Rapat Tahunan Komisariat(RTK)di Madrasah Subono Manthofani Jombang.Rapat ini hanya dihadiri 26 orang,itu semua dikarenakan adanya tragedi Situ Gintung,perayaan Maulid Nabi,dan konsentrasi kader terpecah.Namun,RTK tetap dilaksanakan dengan orang seadanya.
Rapat dimulai dengan sambutan dari ketua panitia yang bernama Adriansyah, dalam sambutannya beliau berkata,"Acara RTK ini harus dilakukan dengan serius,karena acara ini hanya satu hari namun untuk satu tahun kedepan."Saat Adri memimpin sidang pleno,banyak sekali interupsi dari para audience yang mengkritisi redaksi dari draft,dan itu semua membuat acara RTK semakin seru.
Pada saat menjelang maghrib,RTK kembali dihadiri oleh sahabat-sahabat dari BEM J PPI yang juga menambah seru acara dengan interupsi-interupsi dari mereka,dan membuat ketua presidium sidang menghela nafas.
Selepas shalat maghrib terjadi sebuah polemik,yaitu saat ketua presidium sidang membacakan syarat-syarat untuk menyalon menjadi ketua komisariat PMII Komfuspertum.Dan adapula beberapa syaratnya adalah minimal telah mengikuti PKD,dan tidak berada pada jabatan lain selain di PMII.Syarat tersebut menjadi perdebatan sengit antara para lulusan PKD, dengan para yang hanya lulusan MAPABA yang juga ingin maju menjadi KOMISARIAT.Perdebatan karena kepentingan ini,memang sulit diselesaikan,kecuali dengan voting,dan pada akhirnya ketua presidium sidang memutuskan untuk mengambil keputusan voting.sungguh tidak disangka,jumlah lulusan MAPABA yang lebih banyak,justru voting dimenangi oleh lulusan PKD.
Adriansyah kemudian membacakan keputusan bahwa,yang boleh menjadi calon KETUM minimal telah mengikuti PKD,keputusan itu membuat para lulusan MAPABA yang punya ambisi untuk menjadi ketum akhirnya memutuskan untuk walk out.
Ketika sampai pemilihan ketua komisariat yang baru,setiap peserta RTK memberikan satu nama calon untuk maju.Terpilihlah Anwar,Fajar,dan Ajat Sudrajat(Cikal)sebagai calon dengan voting 3terbesar.Fajar kemudian mengundurkan diri dari pencalonan karena punya kesibukan lain,kemudian digantikan Sugeng(mantan DPW PPM),beliau juga mengundurkan diri,karena juga punya jabatan tinggi di suatu organisasi.
Hari semakin malam,tinggal Anwar dan Cikal sebagai calon,dan tidak disangka Cikal juga mengundurkan diri,karena katanya dia ingin married.Majulah Abas Sambas menjadi calon berikutnya untuk bersaing dengan Anwar,pengambilan voting akhirnya dimulai,dan pada akhirnya Anwar menjadi pemenang.
Anwar mempunyai visi misi untuk melakukan progres yang lebih baik,dan juga akan belajar dari kesalahan yang lalu untuk kemajuan PMII Komfuspertum.
Rapat dimulai dengan sambutan dari ketua panitia yang bernama Adriansyah, dalam sambutannya beliau berkata,"Acara RTK ini harus dilakukan dengan serius,karena acara ini hanya satu hari namun untuk satu tahun kedepan."Saat Adri memimpin sidang pleno,banyak sekali interupsi dari para audience yang mengkritisi redaksi dari draft,dan itu semua membuat acara RTK semakin seru.
Pada saat menjelang maghrib,RTK kembali dihadiri oleh sahabat-sahabat dari BEM J PPI yang juga menambah seru acara dengan interupsi-interupsi dari mereka,dan membuat ketua presidium sidang menghela nafas.
Selepas shalat maghrib terjadi sebuah polemik,yaitu saat ketua presidium sidang membacakan syarat-syarat untuk menyalon menjadi ketua komisariat PMII Komfuspertum.Dan adapula beberapa syaratnya adalah minimal telah mengikuti PKD,dan tidak berada pada jabatan lain selain di PMII.Syarat tersebut menjadi perdebatan sengit antara para lulusan PKD, dengan para yang hanya lulusan MAPABA yang juga ingin maju menjadi KOMISARIAT.Perdebatan karena kepentingan ini,memang sulit diselesaikan,kecuali dengan voting,dan pada akhirnya ketua presidium sidang memutuskan untuk mengambil keputusan voting.sungguh tidak disangka,jumlah lulusan MAPABA yang lebih banyak,justru voting dimenangi oleh lulusan PKD.
Adriansyah kemudian membacakan keputusan bahwa,yang boleh menjadi calon KETUM minimal telah mengikuti PKD,keputusan itu membuat para lulusan MAPABA yang punya ambisi untuk menjadi ketum akhirnya memutuskan untuk walk out.
Ketika sampai pemilihan ketua komisariat yang baru,setiap peserta RTK memberikan satu nama calon untuk maju.Terpilihlah Anwar,Fajar,dan Ajat Sudrajat(Cikal)sebagai calon dengan voting 3terbesar.Fajar kemudian mengundurkan diri dari pencalonan karena punya kesibukan lain,kemudian digantikan Sugeng(mantan DPW PPM),beliau juga mengundurkan diri,karena juga punya jabatan tinggi di suatu organisasi.
Hari semakin malam,tinggal Anwar dan Cikal sebagai calon,dan tidak disangka Cikal juga mengundurkan diri,karena katanya dia ingin married.Majulah Abas Sambas menjadi calon berikutnya untuk bersaing dengan Anwar,pengambilan voting akhirnya dimulai,dan pada akhirnya Anwar menjadi pemenang.
Anwar mempunyai visi misi untuk melakukan progres yang lebih baik,dan juga akan belajar dari kesalahan yang lalu untuk kemajuan PMII Komfuspertum.
Langganan:
Postingan (Atom)