Jumat, 12 Desember 2008

PEMIRA 2008 nan kelam

PEMIRA 2008 di UIN Syarif Hidayatullah berakhir dengan kerusuhan,tujuannya adalah demokrasi tapi kenapa disertai tindak anarkis?
Berawal dari selebaran yang menghina para capres BEM J dan BEM F dari partai PPM,alasan selebaran itu dibagikan karena rasa takut dari partai PARMA, karena setiap calon yang mereka miliki tidak mempunyai nilai jual dibanding para capres dari PPM.
Munculnya money politik di sosiologi agama oleh PARMA yang berhasil membuat beberapa kader PPM berkhianat,politik kotor yang dilakukan PARMA dikarenakan selama 7 periode berturut-turut PPM selalu menang dalam PEMIRA,jadi mereka berani bayar mahal untuk kemenangan mereka,dan menghalalkan segala cara.
Yang lebih kejamnya, kader PPM dari fakultas Syari'ah dipukuli sampai masuk rumah sakit oleh PARMA.Sekarang, seluruh kader PPM di UIN prihatin dengan terjadimya peristiwa ini.
Di Fakultas Ushuludin dan Filsafat, PEMIRA tahun lalu, PPM berhasil memenangkan 3 Capresnya,diantaranya; Wahyu Zulham(SA), Supriyadi(PPI), Muamar(TH). Tapi, tahun ini PPM hanya bisa memenangkan pasangan Capres dan Cawapres dari PPI, yaitu Dedy dan Haris.
Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, apabila kita menyerah kegagalan akan menjadi prmanen,tapi apabila kita bangkit, kita belum bisa dikatakan gagal.Ayo bangkit PPM,rebut kader sebanyak-banyaknya,kita ulangi lagi sejarah kejayaan kita.

Tidak ada komentar: